Minggu, 16 Desember 2018

Tugas PPD -- Hakekat Perkembangan

FT.gif









HAKEKAT PERKEMBANGAN

Tugas ke 1 ( pertama )
Tanggal 05 September 2018



Nama           : Sahril
NIM             : 5182131004
Kelas            : Pte B
Matakuliah   : Perkembangan Peserta Didik



FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2018




A.       Arti Perkembangan
Istilah perkembangan berarti serangkaian perubahan-perubahan progressif yang terjadi sebagai  akibat dari proses  kematangan dan pengalaman. Selanjutnya warmer ( dalam moks, haditono, 2006) menyatakan bahwa perkembangan menunjuk pada suatu proses kea rah yang lebih sempurna dan tidak begitu saja dapat di ulang kembali. Perkembangan menunjukan suatu perubahan yang bersifat tetap dan tidak dapat di putar kembali.
            Perkembangan dapat di artikan sebagai “perubahan yang progresif dan kontinyu (berkesinambungan) dalam mulai individu dari lahir sampai mati” ( itu berlangsung secara  sistematis, progresif dan berkesinambungan, baik menyangkut pisik /jasmaniah maupun psikis rohaniah ( Syamsul Yusuf. LN, 2011 )
            Yang di maksud dengan sistematis, progresif, dan berkesinambungan itu adalah sebagai berikut .
1.      Sistematis, berarti perubahan dalam perkembangan itu bersipat saling kebergantungan atau saling mempengaruhi bagian – bagian organism (pisik dan psikis ) dan merupakan salah satu kesatuan yang harmonis. Contoh prinsip ini, seperti kemampuan berjalan anak seiring dengan matangnya otot-otot kaki, dan keinginan remaja untuk memperhatikan jenis kelamin lain seiring dengan matangnya organ-organ seksualnya.
2.      Progresif, berarti perubahan yang terjadi bersipat maju, meningkat, dan mendalam (meluas) baik secara kuantitatif ( fisik ) maupun kualitatip ( pesikis ). Contohnya, seperti terjadinya perubahan proporsi dan ukuran fisik anak ( dari pendek menjadi tinggi dan dari kecil menjadi besar ); dan perubahan pengetahuan dan kemampuan anak dari yang sederhana sampai mereka kompleks.
3.      Berkesinambungan, berarti perubahan pada bagian atau pungsi  organism itu berlangsung secara beraturan atau berurutan, tidak terjadi secara kebetulan atau loncat- loncat. Contohnya, untuk dapat berdiri, seorang anak harus menguasai tahapan perkembangan sebelumnya, yaitu kemampuan duduk dan merangkak.


B. Ciri-Ciri Perkembangan

Perkembangan itu secara umum mempunyai ciri-ciri sebagai berikut.
1.      Terjadinya perubahan dalam (a) aspek fisik : perubahan tinggi dan berat badan serta organ-organ tubuh lainya, (b)aspek psikis : semakin bertambahnya pembendaharaan kata dan matangnya kemampuan berpikir, mengingat, serta menggunakan imajinasi kreatifnya.
2.      Terjadinya perubahan dalam proposi; (a) aspek fisik: proposi tubuh anak berubah sesuai dengan pase perkembangan dan pada usia remaja proposi tubuh anak mendekati usia dewasa, (b) aspek psikis: perubahan imajinasi dan yang pantasi ke realitas; dan perubahan perhatiannya dari yang di tuju kepada diri sendiri perlahan lahan beralih ke orang lain (kelompok teman sebaya).
3.      Lenyapnya tanda –tanda yang lama; (a) tanda pisik:lenyapnya kelenjar thymus (kelenjar kanak –kanak ) yang terletak pada bagian dada, kelenjar kineal dan bagian bawaah otak, rambut rambut halus dan gigi susu (B) tanda tanda pesikis : lenyapnya masa mengoceh (meraban), bentuk gerak gerik kanak kanak (seperti merangkakdan perilaku inpulsip) dorongan untuk banertl hendak sebelum berfikir(.)
4.      Diperolehnya tanda tanda baru ,(A) tanda tanda fisik : pergantian gigi dan karaakteristik sek pada usia remaja,baik perimer (menstuasi pada wanita ,dan mimpi basah pada pria ), maupun sekunder (perubahan pada anggota tubuh : pinggul dan buah dada pada wanita ,kumis jakun dan suara pada anak pria ),(B) tanda pesikis : seperti berkrmbangnya rasa ingin tau terutama yang berhubungan sek ilmunpengetahuan ilmu moral,dan keyakinan beragama.






C.     Pase - Pase Perkembangan

a.    Pengertian pase perkembangan

Pase perkembangan dapat di artikan sebagai penahapan atau pembabakan rentang perjalanan khidupan individu yang di warnai cirri-ciri husus atau pola tingkah laku tertentu. Mengenai masalah pembabakan atau periodisasi perkebangan ini, pada ahli berbeda pendapat.
Fase-fase perkembangan pada pembagian ini menitik beratkan pada gejala-gejala perubahan fisik anak, atau didasarkan atas proses biologis (pertumbuhan) tertentu. Seperti yang dikemukakan oleh para ahli, diantaranya:

1.    Aristoteles
Ia membagi fase perkembangan manusia sejak lahir sampai usia 21 tahun ke dalam tiga masa, di mana setiap fase meliputi masa tujuh tahun, yaitu:
1. Fase anak kecil (masa bermain), umur 0 – 7 tahun yang diakhiri dengan pergantian gigi
2. Fase anak sekolah (masa belajar), umur 7 – 14 tahun yang dimulai dengan tumbuhnya gigi baru sampai timbulnya gejala berfungsinya kelenjar-kelenjar kelamin (seksual).
3. Fase remaja (pubertas) atau masa peralihan dari anak menjadi dewasa (14 – 21) tahun, yang dimulai dari mulai bekerjanya kelenjar-kelenjar kelamin sampai akan memasuki masa dewasa.

2.    Elizabeth B. Hurlock
Pakar ini membagi perkembangan individu berdasarkan konsep biologis atas lima fase, yaitu:
1.      Fase prenatal (sebelum lahir), mulai masa konsepsi sampai proses kelahiran, lebih kurang 280 hari.
2.      Fase infancy (orok), mulai lahir sampai usia 14 hari.
3.      Fase babyhood (bayi), mulai usia 2 minggu sampai sekitar usia 2 tahun.
4.      Fase childhood (kanak-kanak), mulai usia 2 tahun sampai usia pubertas.
5.     Fase adolescence (remaja), mulai usia 11 dan 13 tahun sampai usia 21 tahun, yang dibagi    atas tiga masa, yaitu:
1. Fase pre adolescence, mulai usia 11 – 13 tahun untuk wanita, dan usia-usia sekitar setahun   kemudian bagi pria.
2. Fase early adolescence, mulai usia 13 – 14 tahun sampai 16 – 17
3. Fase late adolescence, masa-masa akhir dari perkembangan.


D.         Teori perkembangan

a.   Teori perkembangan menurut arnol gesel
Menurut Gesel, perkembangan merupakan suatu proses kematangan atau fisiologi. Selagi kematangan fisiologi tidak dicapai, apa saja yang dilakukan seperti berjalan tidak akan bisa tercapai. Menurut teori kematangan yang dibuat oleh Arnorld Gesell, beliau telah membagi kepada 5 tahap dalam proses perkembangan kanak-kanak.

B.   Teori Tugas Perkembangan Robert Havighurst
Robert Havighurst menyatakan bahwa perkembangan seseorang faktor lingkungan. Ini merupakan satu elemen penting yang berperan dalam pertumbuhan dan perkembangan pada anak-anak. Beliau memfokuskan kepada keadaaan sekeliling atau lingkungan di mana tempat seseorang anak-anak itu membesar yang akan memberi dan meninggalkan sama ada positif atau negatif bergantung kepada ibu bapak yang memberikan ciri mereka Havighurst menyatakan bahwa tugas-tugas dalam perkembangan anak-anak hanya perlu dipelajari sekali saja seperti berjalan, berlari, perbedaan nama benda dan sebagainya.

C.   Teori Kognitif Jean Peaget 
Pakar psikologi Swiss terkenal yaitu Jean Piaget (1896-1980), mengatakan bahwa anak dapat membangun secara aktif dunia kognitif mereka sendiri. Piaget yakin bahwa anak-anak menyesuaikan pemikiran mereka untuk menguasai gagasan-gagasan baru, karena informasi tambahan akan menambah pemahaman mereka terhadap dunia. Dalam pandangan Piaget, terdapat dua proses yang mendasari perkembangan dunia individu, yaitu pengorganisasian dan penyesuaian.Penyesuaian.

D. Teori Perkembangan Psikoseksual Sigmund Freud
 Teori perkembangan psikoseksual Sigmund Freud adalah -kanak di mana mencari kesenangan-energi dari id menjadi fokus pada area sensitif seksual tertentu. Energi psikoseksual, atau libido, digambarkan sebagai kekuatan pendorong di belakang perilaku.
























  Daftar Pustaka

Syarif,kmali 2013. perkembangan peserta didik, medan:Indonesia

https://www.teori+perkembangan+&oq=teori+perkembangan